© 2013 FFD |
Akses informasi merupakan hak
semua orang, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas. Teknologi yang berkembang
pesat membuat informasi menjadi semakin mudah di dapat. Untuk itulah, Yayasan
Kampung Halaman bekerja sama dengan ILO, serta didukung oleh FFD
menyelenggarakan “Workshop Accessible Gadget untuk Tunanetra” pada hari Selasa
(10/12). Bertempat di Ruang Seminar LPPM Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
sekitar empat puluh lima tunanetra hadir dalam workshop ini. Mereka berasal
dari berbagai daerah mulai dari Yogyakarta, Temanggung, hingga Kediri.
Workshop ini mendatangkan
pembicara dari Jakarta yang tergabung dalam sebuah komunitas bernama ITCFB atau
IT Center For The Blind—sebuah komunitas yang fokus pada pengembangan di bidang
IT. Yang menarik, keseluruhan program yang dikembangkan oleh ITCFB dilakukan
oleh teman-teman tunanetra itu sendiri. Ada dua tujuan yang ingin dicapai dalam
pelaksanaan workshop ini, yaitu mengenalkan dan memaksimalkan penggunaan gadget
untuk akses informasi bagi tunanetra, serta mengajak mereka untuk bisa
menikmati dan memperoleh informasi melalui film—khususnya film dokumenter.
© 2013 FFD |
Indria, salah satu penyandang
tunanetra asal Kediri yang bersekolah di Solo mengaku tertarik pada workshop
semacam ini karena bermanfaat. “Buat nambah wawasan, biar nggak gaptek.”
ujarnya ketika ditemui di sela waktu istirahat makan siang. Informasi mengenai
workshop ini ia peroleh melalui media sosial Facebook. Meski sempat tersesat,
laki-laki yang baru pertama kali berkunjung ke Yogyakarta ini akhirnya dapat
menemukan lokasi workshop. Ia datang bersama empat temannya menggunakan kereta
api kemudian disambung dengan bus Trans Jogja.