Dec 14, 2013

Wawancara: Dana Putra dan Sesha, Berproses Bersama dalam "Siar, Daur Baur"



Searah jarum jam: Sesha dan Dana Putra © 2013 FFD

Siar, Daur Baur, sebuah film mengenai proyek band Efek Rumah Kaca (ERK) yang merasa jenuh ketika aktifitas  bermusik mereka sekadar menjadi rutinitas. Ditampilkan dengan sudut pandang pendengar, Dana Putrasutradaraberusaha menunjukkan proses yang dilalui ERK ketika mereka memilih personil baru dan mengaransemen kembali lagu-lagu mereka dengan konsep live concert  di Lokananta, studio rekaman sekaligus museum musik di kota Solo. Pemutaran yang dilakukan oleh FFD di Amphitheatre TBY pada Jumat (14/12) ini merupakan pemutaran perdana di hadapan publik.


“Sebenernya waktu itu FFD udah closed (untuk entry film), tapi Yurimanajer ERK—menelepon dan bilang kalau FFD mau ambil film kita (untuk diputar),” tutur Dana ketika ditemui seusai sesi tanya-jawab. Dana merasa sangat senang karena tiket untuk menonton film ini sold out. Penggemar ERK tampak antusias dengan peluncuran film ini, terlihat dari banyaknya penonton yang datang untuk menyaksikan. Sebagai salah satu penggemar ERK, Dana sendiri pada awalnya sempat mempertanyakan mengapa ERK harus mengaransemen lagu-lagu mereka yang jelas-jelas sudah memiliki banyak penggemar.

© 2013 FFD



Namun, dengan film tersebut Dana ingin menginformasikan bahwa ERK tidak berubah. Pandai Besi merupakan sebuah band baru dengan format yang juga baru. Lebih jauh, Dana merasa beruntung karena tidak butuh banyak promosi untuk membuat film ini disaksikan publik. Dengan membawa nama ERK, film dokumenter panjang pertamanya ini tentu membuat para penggemar ERK penasaran dan ingin menyaksikan film tersebut. Selebihnya, ketika ditanya mengenai hal-hal lain yang belum diungkapkan ketika sesi tanya jawab, Dana mengusulkan Seshaselaku Line Produser dan DOPuntuk menjawab hal tersebut.


“Berawal dari tahun 2007 di Bandung, Dana pernah menyerahkan portofolio ke ERK. Setelah cukup lama tidak ada kabar tindak lanjut atau tanggapan, pada tahun 2012 Dana dihubungi oleh pihak ERK. Waktu main ke tempat ERK, ternyata nambah personil, ungkap Sesha. Selanjutnya proses pembuatan film tersebut dimulai. Yang menarik, pihak ERK memberi kebebasan dalam produksi film Siar, Daur Baur ini.  “Apa yang kita minta (untuk mendukung pembuatan film ini) semuanya dipenuhi. Kebutuhan nggak ada yang di-cut,” kata Sesha lagi. Sesha juga mengungkapkan bahwa pembiayaan film ini berasal dari penggemar serta dibantu oleh rekan-rekan ERK yang ada  di Yogya.
 

 
 
 
Copyright © Forum Film Dokumenter 2013 FFD
Design by FBTemplates | BTT