SAMA adalah program yang memberikan Ruang dan Peluang kepada penyandang disabilitas untuk menyuarakan persoalan dengan cara pandangnya melalui video berbasis komunitas (video diary). Melalui proses kreatif yang dilakukan secara mandiri, dan diharapkan dapat berkelanjutan ini, penyandang disabilitas dapat menyampaikan aspirasi mengenai ruang, peluang dan perlakuan yang adil kepada masyarakat, khususnya pengambil keputusan. Workshop SAMA melibatkan 20 peserta penyandang disabilitas penglihatan, pendengaran dan fisik untuk membuat video kampanyenya secara partisipatif. Dalam SAMA, peserta diajak untuk melakukan riset atas persoalan, menulis, penggambilan gambar hingga editing, difasilitasi oleh para mentor dan fasilitator dari berbagai latar belakang mulai periset, fasilitator komunitas hingga pekerja film. Lokakarya SAMA berlangsung selama bulan Oktober 2013 di Jakarta. SAMA pun menjadi refleksi pada Hari Penyandang Disabilitas Dunia, yang jatuh setiap tanggal 3 Desember. | SAMA is a programme that provides space and opportunity for persons with disabilities to express their problems from their point of view through community based video (video diary). Through an independent and sustainable creative process, persons with disabilities can express their aspirations for space, opportunity and fair treatment to the public, especially to decision makers. SAMA workshop involved 20 participants with vision, hearing and physical disabilities. The participants were required to create a participatory video campaign. In SAMA, 22 participants were invited to research their issues, writing, shooting, up to editing which were facilitated by mentors and facilitators from a variety of backgrounds ranging from researchers, community facilitators to film workers. SAMA workshop was held during October 2013, in Jakarta. SAMA is a reflection on World Disability Day, which falls every year on December 3rd. |
Pemutaran & Diskusi | Screening & Discussion
11 Desember 2013 | Empire XXI | 09.00 WIB - 12.00 WIB
2013 | Indonesia | 17 min.
Director :
Tim Semangat Kerja (SEGER) :
Aris Yohannes, Abdul Rauf. HS, Fajar, Kezia Agata Oktavia, Lifiana, Laura Lesmana Wan Ling, Nila Krisnawati, Ramadhani Hadianti, Sartika, Sapto Kridayanto, Wijaya
Tim Semangat Kerja (SEGER) :
Aris Yohannes, Abdul Rauf. HS, Fajar, Kezia Agata Oktavia, Lifiana, Laura Lesmana Wan Ling, Nila Krisnawati, Ramadhani Hadianti, Sartika, Sapto Kridayanto, Wijaya
Producer :
ILO, Kampung Halaman
ILO, Kampung Halaman
Synopsis :
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 1997, 1 persen dari 100 karyawan yang dimiliki oleh perusahaan negara maupun swasta haruslah penyandang disabilitas. Film ini adalah kisah pekerja disabilitas yang telah berhasil diserap oleh perusahaan, dan yang masih mencari lapangan kerja. Apakah perusahaan di Indonesia sudah memiliki kesadaran untuk memberi peluang pada penyandang disabilitas?
---
According to the Law of the Republic of Indonesia No. 14 of 1997, 1 per cent out of the 100 employees who work for the state or private companies must be persons with disabilities. This film is the story of disability workers who have been successfully employed by a company and persons with disabilities who are still looking for jobs. Do the companies in Indonesia have anyawareness in terms of providing opportunities for persons with disabilities?
2013 | Indonesia | 14 min.
Director :
Tim Fasilitas Umum Jakarta (FAUJA):
Anindya Chiptasami, Anto, Jejen Juanda, Maria Theresia Lanina, Puti Irra Puspasari, Sri Puriyanti, Toto Sugiharto, Yudhi Hermawan
Tim Fasilitas Umum Jakarta (FAUJA):
Anindya Chiptasami, Anto, Jejen Juanda, Maria Theresia Lanina, Puti Irra Puspasari, Sri Puriyanti, Toto Sugiharto, Yudhi Hermawan
Producer :
ILO, Kampung Halaman
ILO, Kampung Halaman
Synopsis :
Penyandang disabilitas belum dapat menikmati fasilitas publik yang memadai hingga saat ini. Mereka berkumpul untuk membicarakan persoalan ini bersama. Bagaimana cara mereka menggunakan fasilitas umum? Apakah selama ini mereka dilibatkan dalam pembangunan fasilitas publik yang aksesibel?
---
Persons with disabilities have not been able to enjoy adequate public facilities up to this date. They gathered to discuss this issue. How do they use public facilities? Have they been involved in the construction of accessible public facilities?
Workshop Accessible Gadgets untuk Tunanetra
Selasa, 10 Desember 201309.00-17.00 WIB LPPM Universitas Sanata Dharma Kampus 2 Jl. Affandi (Gejayan), Mrican-Yogyakarta. Pembahasan :
Pemateri : ITCFB (It Center for The Blind)
Workshop terbatas untuk 30 peserta tunanetra. GRATIS
Fasilitas : sertifikat, makan siang dan penjemputan oleh volunteer di halte Trans Jogja Sanata Dharma dan sekitarnya.Info dan pendaftaran : Mariana 087782231249 Yusup 0816678183 Workshop ini merupakan kerjasama ITCFB, Yayasan Kampung Halaman, Jalan Remaja Youth Co op, Festival Film Dokumenter, LPPM USD (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sanata Dharma) dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO). Info SAMA: The International Labour Organization ILO adalah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terus berupaya mendorong terciptanya peluang bagi perempuan dan laki-laki untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan produktif secara bebas, adil, aman dan bermartabat. Yayasan Kampung Halaman Berdiri pada April 2006, Kampung Halaman mendorong menguatnya peran remaja dan anak muda melalui program pendidikan, dengan menggunakan media berbasis komunitas. Kampung Halaman percaya bahwa remaja dan anak muda adalah anggota masyarakat terpenting dimanapun di dunia yang dapat menjamin terciptanya proses regenerasi di komunitas. ITCFB (It Center For The Blind) ITCFB adalah sebuah komunitas tunanetra yang fokus pada bidang teknologi informasi bagi tunanetra. |
Gadgets Workshop for Person with Visual Impairment
Tuesday, December 10th 201309.00-17.00 LPPM Sanata Dharma University, Campus 2 Jalan Affandi (Gejayan), Mrican-Yogyakarta Discussion:
Speaker : ITCFB ( It Center for The Blind)
Limited to 30 participants with visual Impairment. FREE
Facilities: certificate, lunch and pick-up by the volunteer in the Sanata Dharma Trans Jogja Stop and surrounding areas.Info & Registration : Mariana 087782231249 Yusup 0816678183 This workshop is a collaboration of ITCFB, Kampung Halaman Foundation, Youth Path Co op, FFD, LPPM Sanata Dharma University and International Labour Organization. Info about SAMA: The International Labour Organization ILO is an agency of the United Nations (UN) which continues to encourage the creation of opportunities for women and men to obtain decent and productive work in free, fair, safe and dignified way. Kampung Halaman Founded in April 2006, Kampung Halaman works to strengthen the role of adolescents and young people in their communities through educational progam with community-based media. Kampung Halaman believe that the teenager is the most important community members anywhere in the world, that can guarantee the creation of the regeneration process in the community. ITCFB (IT Center For The Blind) ITCFB is a community for people with visual impairment focusing on information technology for people with visual impairment. |